Sebagai seri yang sudah berjalan selama lebih dari 2 dekade, One Piece punya cerita yang sangat panjang. Meski kini mungkin sudah mulai memasuki babak akhir, seri seperti One Piece tidak akan berakhir dalam waktu yang dekat.
Oleh karena itu, penggemar saat ini hanya bisa menebak seperti apa seri ini akan berakhir. Dari sekian banyak teori, kali ini penulis sudah merangkum lima teori paling masuk akal tentang ending One Piece. Simak ulasannya berikut ini.
1. One Piece adalah Senjata Kuno
Namun, ada teori yang mengatakan bahwa One Piece adalah Senjata Kuno, yaitu Uranus. Kita mengetahui bahwa Pluton adalah kapal perang yang cetak birunya dibakar oleh Franky, sementara Poseidon adalah seorang putri duyung bernama Shirahoshi. Bisa saja, Eiichiro Oda belum mengungkap Uranus karena Uranus adalah One Piece.
2. Luffy akan mewariskan topi jeraminya ke bajak laut generasi berikutnya
Topi jerami yang telah menjadi ikon dari seri One Piece, yang awalnya dimiliki oleh Roger. Setelah Shanks bergabung dengan krunya, Roger mewariskan topi tersebut kepada Shanks. Dari Shanks, topi tersebut diturunkan lagi kepada Luffy yang semakin menginspirasi Luffy untuk menjadi bajak laut.
Ketika Shanks memberikan topi tersebut, Luffy berjanji bahwa dirinya akan mengembalikan topi tersebut setelah Luffy menjadi bajak laut yang hebat. Sementara Luffy dan Shanks belum bertemu lagi, beberapa penggemar percaya bahwa Luffy tidak akan mengembalikan topi tersebut.
Alih-alih dikembalikan kepada Shanks, Luffy akan mewariskan topi tersebut kepada bajak laut menjanjikan dari generasi berikutnya. Hal tersebut akan menjadi tradisi bagi para pemilik topi jerami.
3. Luffy akan mati pada akhir seri
Sepanjang perjalanannya, Luffy telah berkali-kali menghadapi situasi yang hampir merenggut nyawanya. Dimulai dari terkena racun Magellan hingga pertarungannya dengan Kaido, Luffy selalu membahayakan nyawanya dalam setiap petualangannya.
Tidak menutup kemungkinan bahwa Luffy akan mati pada akhir seri. Meskipun Gear Fifth adalah transformasi yang kuat, wujud ini memiliki risiko yang cukup serius. Hal ini terbukti dengan wajah Luffy yang akan berubah menjadi sangat tua setelah menggunakan Gear Fifth.
Tak hanya itu, Luffy juga harus menyalahgunakan detak jantungnya untuk menggunakan transformasi ini. Penggunaan Gear Fifth bisa mengurangi usianya, bahkan merenggut nyawanya.
4. Luffy akan bertarung dengan Blackbeard
Sejauh ini, Blackbeard masih menjadi kandidat terkuat yang akan menjadi musuh terakhir Luffy. Bukan tanpa sebab, Blackbeard memiliki beberapa alasan mengapa dirinya akan bertarung dengan Luffy di akhir seri.
Blackbeard dan Luffy merupakan sama-sama monster rookie di dunia bajak laut. Dalam waktu 2 tahun, Luffy berhasil mencapai tingkat Yonko dengan mengalahkan bajak laut sekuat Kaido. Lebih gila lagi, Blackbeard berhasil mencapai posisi Yonko tak lama setelah dirinya mengkhianati Bajak Laut Whitebeard.
Tak hanya itu, Luffy dan Blackbeard juga memiliki tujuan yang sama, yaitu mendapatkan One Piece dan menjadi Raja Bajak Laut. Kemungkinan mereka pada akhirnya akan bertarung di Laugh Tale untuk memperebutkan One Piece.
5. Runtuhnya Red Line dan hancurnya Pulau Manusia Ikan
Saat ini, lautan di dunia One Piece dipisahkan oleh dua garis besar yang membentang, yaitu Red Line dan Grand Line. Sementara Grand Line adalah lautan yang berbeda dengan keempat lautan lainnya, Red Line adalah batu merah raksasa yang membentang mengelilingi dunia.
Ada teori yang menyebutkan bahwa pada akhir seri, Red Line akan runtuh dan menghancurkan Pulau Manusia Ikan yang berada di bawahnya. Hal tersebut akan mengembalikan All Blue yang sebelumnya pernah hilang. Sementara Pulau Manusia Ikan runtuh, para Manusia Ikan akan mengungsi ke daratan menggunakan kapal Noah.
Saat ini, penggemar memang hanya bisa berteori tentang bagaimana seri ini akan berakhir. Meski begitu, kita tahu bahwa Oda selalu memiliki skenario yang tidak mudah ditebak. Bukan sekali dua kali Oda mengecoh teori penggemar dengan skenarionya yang tidak terduga. Pastinya, Oda juga akan memberikan kejutan yang tidak terduga pada akhir seri. Bagaimana menurutmu?