Tanggal 30 Januari 2011 menjadi momen bersejarah bagi para penggemar anime One Piece dengan rilisnya Episode 485 yang berjudul “Settling the Score – Whitebeard vs. The Blackbeard Pirates”.
Episode ini menjadi tonggak penting dalam cerita, membawa konfrontasi antara dua titan kekuatan di dunia bajak laut: Whitebeard dan Blackbeard.
Dibuka dengan atmosfer yang masih terasa terbebani oleh kematian tragis Ace, adik Luffy, episode ini menampilkan Luffy yang terguncang secara emosional.
Jinbe, salah satu teman dan mentor Luffy, membawanya menjauh dari medan pertempuran yang membara di Marineford, mencoba melindungi dan menenangkan Luffy dalam saat-saat sulit tersebut.
Namun, fokus utama episode ini adalah pada pertarungan sengit antara dua legenda: Whitebeard, sang kaisar laut yang sudah tua namun penuh kekuatan, dan Blackbeard, mantan anak buah Whitebeard yang mengkhianatinya untuk memperoleh kekuatan yang lebih besar.
Pertarungan ini memperlihatkan kekuatan mengerikan dari buah iblis yang dimiliki oleh kedua pihak: Whitebeard dengan Gura-Gura no Mi yang memungkinkannya mengendalikan getaran dan kekuatan gempa bumi, dan Blackbeard dengan Yami Yami no Mi yang memungkinkannya untuk mengendalikan kegelapan.
Pertarungan mereka tidak hanya tentang fisik, tetapi juga tentang hasrat dan dendam.
Whitebeard bertekad untuk membalas kematian Ace dan Thatch, sementara Blackbeard, dengan keinginan untuk menjadi kaisar laut yang baru, tidak akan mundur dalam ambisinya.
Saat pedang dan kekuatan iblis bertabrakan, episode ini memberikan momen-momen yang penuh dengan tensi dan kejutan.
Meskipun Whitebeard berhasil melukai Blackbeard, kekuatan dan ketangguhan Blackbeard membuatnya tetap berdiri.
Bahkan ketika Whitebeard terluka parah, dia tetap bertahan dengan kegigihan yang mempesona, menunjukkan kekuatan dan keberaniannya yang legendaris.
Namun, takdir tragis menimpa Whitebeard. Meskipun berusaha keras untuk melawan, dia akhirnya tumbang di tangan Blackbeard.
Kematian Whitebeard bukan hanya akhir dari kehidupan seorang legenda, tetapi juga menandai berakhirnya era bajak laut yang dipimpin olehnya.
